Sekda Ketapang Wakili Bupati Ketapang Mengahadiri Acara Natal Bersama Persatuan Gereja-Gereja Indonesia Kabupaten Ketapang

NASIONAL

Saat lagu Malam Kudus dinyanyilkan, lampu-lampu dimatikan. sejumlah tokoh-tokoh penting, termasuk sekda Ketapang dan hadirin menyalakan lilin. Usai menyanyikan lagu Malam Kudus. lampu-lampu pun kembali dinyalakan dan lîlłn-lilîn pun dimatikan.

Natal Bersama PGI tahun ini (2023) dihadirl oleh beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemda Ketapang, Kakan Kemenag Kabupaten

Ketapang, para Ketua PGI Wilayah, para pimpinan lembaga keumatan, pengurus organisasi keagamaan, serta para pendeta

Dałam sambutannya, Sekda Ketapang, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat Hari Natal kepada jemaat PGI Daerah Ketapang saudara serta kepada segenap umał Kristiani di Kabupaten Ketapang.

“Semoga penyelenggaraan perayaan Natal ini berjalan dengan tertib dan khidmat, sehingga dapat membawa keteduhan dan kedamaian bagi seluruh umał Kristiani,” kata Alexander Wilyo, Yang sekarang lagi trend disapa AW. Selanjutnya, AW mengatakan, perayaan Natal adalah momentum untuk mempererat hubungan komunikasi, silaturahmi dan berkumpul bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang dengan masyarakat, khusus umał Kristiani. “Sebagai umat beragama, hendaklah kita selalu taat dan memiliki rasa bersyukur atas apa Yang sudah Tuhan berikan kepada kita,” tandasnya.

Patih Saga Pati yang hergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga aanua pun berharap, hendaknya dengan diadakannya perayaan

Natal Bersama PGI tersebut dapat dijadikan ajang untuk saling bertukar informasi tentang berbagai persoalan yang ada di masyarakat

“Didasari akan makna Natal. adalah kasih kepada sesama, oleh karena itu saya mengajak, mari kita miliki sifat-sifat kasih dan semoga perhedaan yang ada menjadi warna-warni dalam kehldupan,” tuturnya.

Selain besar pula harapan AW agar perayaan Natal Bersama PGI Daerah Ketapang kali ini supaya dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan, mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama.

“Perayaan Natal bukan hanya sekedar perayaan keagamaan, tetapi juga untuk mereflekslkan peran kita dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera. Mari kita jadikan perayaan Natal ini sebagai alang untuk memperkuat solidaritas di antara kita dan mernbangun harmoni sosial datam kehidupan beragamar” ularnya.

Pada kesempatan Natal Bersama tersebut, Patih Jaga Pati, yang sudah sembilan kali menerima gelar adat dari berbagai subsuku Dayak Ketapang itu pun mengajak para jemaat untL1k mengisi ruang publik.

Adapun hal-hal yang harus diisi adalah kesejukan dan kedamaian. Keduanya diperlukan guna menyebarluaskan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kesederhanaan dan kebersamaan serta berani melawan ujaran kebencian maupun berita bohongr yang dapat merusak kerukunan hidup.