Ritual Adat Padi Mansak Buah Garak Di Sekembar Nanga Tayap

NASIONAL

Acara adat Padi Mansak Buah Garak merupakan ungkapan syukur atas musim panen yang bersamaan dengan musim buah.

Menurut tetua adat setempat, peristiwa musim panen bertepatan dengen musim buah ini hanya terjadi sekali dalam 20 tahun. Oleh şebab itu, peragaan adat Padi Mansak Buah Garak, selain beras baru, juga dilengkapi dengan aneka buah-buahan, seperti durian, langsat, mentawak, rambutan, kusik, pekawai, maloi, teratong dan lain-lain. Hari pertama acara adat Padi Mansak Buah Garak diawali dengen ritual ancak dan senggayongan. Hari keduanya dilanjutkan dengan ritual adat pangkak gasing. Setelah itü dilanjutkan dengen acara makan pulut dan emping padi.Sekda Ketapang sangat mengapresiasi pelaksanaan ritual adat Padi Mansak Buah Garak di Desa Kayong Tuhe tersebut. “Sebenarnya saya ada agenda lain. Namun karena saya sangat apresiasi terhadap ritual adat Padi Mansak Buah Carak ini, akhirnya saya memutuskan untuk menghadiri acara Adat Padi Mansak Buah Garak di Desa Kayong Tune [ni. Artinya saya harus memastikan bahwa adat jalan jamban titi kita tetap jalan. Dan harapan saya, semoga acara ini tidak hanya dilaksanakan di Sekembar saja, tetapi juga dapat dilaksanakn dibeberapa daerah lainnya,” ujar Sekda.

Sekda Ketapang Juga merasa sa ngat bersyukur karena ritual adat Padi Mansak Buah Garak masih bisa dilaksanakan. “Kita sangat bersyukur kepada Duata Perimbang Alam Bumi Tanah Arai dan para leluhur kita, karena pohon buah berbuah banyak dan padi berbuah jangak, sehingga kita semua dapat menikmatinya,” tandas Sekda

Dan karena itu, Selcda pun mengucapakan selamat dan sukses atas dilaksanakannya acara adat Padi Mansak Buah Garak. “Karena, dengan dilaksanakannya acara adat ini, artinya kita sudah merawat dan menjaga adat-tstiadat dan budaya kita sejak karosik mulai tumbuh tanah mulai menjadi* sampai anak-cucu kita kelak,” ujarnya.

Terkait sinyal yang masih belum masuk di Desa Kayong tuhe, Sekda Ketapang pun berupaya untuk menyurati pihak Telkomsel agar biss menjadi priontas dalam pembangunan tower pada tahun 2024 ini.

Dengan dibangunnya tower Telkomsel nantie Sekda berharap agar anak-anak dapat belajar dengan baik, berkomunikasi bisa lancar karena akses internet sangat diperlukan dalam proses belajar dan mengajar.

“Mudah-mudahan tahun depan, ketika saya diundang kembali di sini, tower sudah herdiri,” kata Sekda.