
Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo secara resmi menutup Gawai Adat Bejujokng XIII Deşa Gema, Kecamatan Simpang Dua, di lapangan sepak bola Deşa Gema, Rabu (6/3/2024) malam.
Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik itü mengajak seluruh warga untuk bersyukur kepada Tuhan, karene seluruh rangkaian acara yang digelar sejak 2 hingga 6 Maret tersebut berjalan lancar
Alex menyebut, panen tahun ini sangat melimpah, dan pada tahun ini juga ter]adi musim buah yang sangat banyak.
“Artinya bahwa doa-doa kita pada acara Adat Bejujokng tahun lalu dikabulkan oleh yang Maha Kuasa. saya harap ritual adat Bejujokng ini memang harus tetap [aksanakan dan harus dilestarikan sampai kapan pan; ucap Alex.
Alex juga berharap, ritual ini dapat diusulkan ke Kemenkumham sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), agar bisa permanen menjadi aset
“Tidak hanya menjadi aset masyarakat adat Gerai atau aset Kabupaten Ketapang, tetapl juga menjadi aset atau kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar Alex.
Sekda Ketapang juga menjelaskan bahwa ritual adat Bejujokng ini sudah clitetapkan seàagai agenda rutin claerah, sehingga mulai tahun lalu dan tahun dianggarkan melalui APBD Kabupaten Ketapang_
Pemda Ketapang. lanjut Alex, tetap mendukung sepenuhnya karena Desa Gema ini juga ditetapkan sebagai Desa Budayar sehingga perlo perlakuan khusus, termasuk rencana pembangunan rumah adata “Tahun lalu sudah saya sampaikan dan saya tanggal menunggu pak camat pak kades, tokoh-tokoh adat datang ke saya menyampaikan sertifikattanah untuk lokasinya. Syaratnya, tanahnya harus sudah ada, clear dan clean. Jadi tidak ada Iagi sangkut paut. tidak ada Iagi memjnta pemerintáh oaerah untulc meminta ganti rugi;” pungkasnva.
